BANDARLAMPUNG, IDNPublik – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melantik tujuh pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, di Balai Keratun Pemprov Lampung, Jumat (26/2/2021).
Pasangan kepala daerah terpilih yang dilantik Gubernur Arinal yakni, Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana-Dedi Amirullah, Walikota dan Wakil Walikota Metro, Wahdi Sirajjudin-Qomaru Zaman, Bupati dan wakil Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto-Pandu Kesuma, Bupati dan wakil Bupati Lampung Tengah, Musa Ahmad-Ardito.
Kemudian, Bupati dan wakil Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona-Marzuki, Bupati dan wakil Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo-Azwar Hadi, dan terakhir Bupati dan wakil Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya-Ali Rahman.
Dilantiknya ketujuh kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut, sesuai Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No:131.18-365 tahun 2021, tentang perubahan SK Mendagri No:131.18-252 tahun 2021, Tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada 2020.
Gubernur Arinal mengatakan, bahwa upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini alhamdulilah telah dilaksanakan dengan baik. Saat inilah kiranya kita merajut tenun kebangsaan dan mensinergikan segala upaya dan sumber daya untuk membangun masa depan Provinsi Lampung.
“Meski Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah saat ini dilakukan ditengah keprihatinan nasional karena wabah Covid-19, khususnya Provinsi Lampung. Maka kita berkomitmen dan berupaya mengendalikan pandemi ini. itu, sangat diperlukan,” ucap Arinal.
Menurutnya, salah satu cara yang ditempuh oleh Pemerintah Pusat dalam mengendalikan wabah Covid-19 ini, maka pelantikan Walikota/Wakil Walikota saat ini dilakukan dengan undangan dengan sangat terbatas dan protokol kesehatan yang ketat.
“Alhamdulillah dengan dukungan teknologi digital, maka pelaksanaan pelantikan ini dapat disaksikan oleh seluruh pemangku kepentingan, keluarga dan Bupati/wakil Bupati dan masyarakat melalui conference atau live streaming internet. Media video Ini adalah pertama kali dalam sejarah di Indonesia, didalam suasana wabah Covid-19 ini. Untuk itu, saya mengingatkan agar masyarakat tidak perlu memaksakan diri untuk menyaksikan acara pelantikan pada tempat tempat,” jelasnya.
Selain itu, upaya masyarakat ekonomi pertanian dan wilayah perdesaan yang seimbang dengan wilayah perkotaan dilakukan diantaranya melalui program Kartu Petani Berjaya (KPB) dan program Smart Village, meningkatkan kualitas SDM membangun dilakukan kekuatan ekonomi dengan berbasis dan mengembangkan anak, dan penyandang upaya pemberdayaan disabilitas, perlindungan perempuan, membuka investasi dan mengembangkan dunia usaha dan pariwisata, serta membangun infrastruktur dan konektivitas antar wilayah dan daerah,” imbuhnya.
Arinal juga meminta tujuh pasangan kepala daerah yang baru dilantik, untuk
meminimalisir penyebaran meluasnya Covid-19, dengan memaksimalkan peran dan tugas Satgas Penanganan Covid-19 di kelurahan dan desa.
“Saya harapkan, dalam penanganan Covid-19 ini, kepala daerah benar-benar melibatkan peran aktif semua pihak diantaranya, forkompimda, organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh wanita juga peran pengurus PKK/Darma Wanita Persatuan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (hay)