BANDARLAMPUNG, IDNPublik – Para relawan literasi dari 15 kabupaten/kota berkumpul dan berdiskusi terkait isu akan alih fungsi Perpustakaan termegah di Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut dihadiri puluhan peserta dan berlangsung di Warung Ayam Geprek Reyhan Sukarame pada hari Sabtu (13/03).
Hadir pula pada pertemuan itu Anggota DPRD Provinsi Lampung Ade Utami Ibnu yang juga sebagai salah satu anggota dari Relawan Literasi. Dalam sambutannya, Ade menyampaikan bahwa komunitas literasi ini bergerak mandiri dengan semangat mengabdi untuk membuka ruang-ruang belajar dan membaca di pelosok desa. Bergerak dengan membuka rumah pustaka, rumah baca, ontel pustaka, motor pustaka, perahu pustaka. Komunitas tersebut mengajak anak-anak dan warga untuk membaca, menulis dan juga berkarya.
Diskusi literasi yang mengusung tema “Bergerak Bersama Mewujudkan Lampung sebagai Provinsi Literasi” tersebut menyerukan dukungan akan hadirnya gedung perpustakaan modern.
“Kami siap mewujudkan Lampung sebagai provinsi literasi,” ujar salah satu peserta Gunawan Handoko.
Ade Utami sendiri menyatakan bahwa semangat mereka tak pernah padam bahkan terus membara.
“Isu alih fungsi gedung baru perpustakaan membuat mereka prihatin dan kecewa. Karenanya mereka berkumpul untuk menyatakan mendukung diselesaikannya segera gedung perpustakaan provinsi yang megah, modern dan membanggakan rakyatnya,” ujar Ibnu.
Ia melanjutkan, tujuan mereka sangat mulia yaitu menjadikan Provinsi Lampung sebagai Provinsi Literasi dan bisa setara dengan provinsi literasi dunia lainnya.
“Pertemuan sore tadi terbilang dadakan, tapi seru dan bermakna,” tambah Ade Utami Ibnu.
Sebelumnya, sempat mencuat bahwa akan terjadi alih fungsi Perpusatakaan menjadi mal. Sehingga Ade Utami langsung bertemu dengan sekretaris daerah untuk mengklarifikasi bahwa perpustakaan daerah akan tetap pada fungsi awal yaitu menjadi perpustakaan bukan menjadi alih fungsi lain apalagi menjadi mal. (bro)