BANDARLAMPUNG, IDNPublik – Setelah sholat isya berjamaah, sebanyak 150 santri, ustadz dan jamaah pondok pesantren Tahfidz Al-Quran Dewan Dakwah Lampung Kemiling pada Senin (26/4/2021), menyelenggarakan sholat ghoib berjamaah untuk Prajurit KRI 402 yang syahid karena tenggelamnya kapal selam KRI Nenggala 402 di perairan laut Bali.
Ustadz Saif Umar sebagai mudir pondok pesantren tersebut mengingatkan jamaah bahwa setiap manusia pasti akan mengalami kematian.
“Orang yang bijak ialah mereka yang senantiasa menyiapkan dirinya agar kematiannya saat dalam melakukan kebaikan, mereka yang menjadi korban tenggalam KRI 402 insyaallah syahid dalam perjuangan. Semoga amal ibadah mereka diterima disisi allah subhanahu wa ta’ala,” ujarnya pada malam sholat ghoib.
Ust. Saif juga menuturkan bahwa sholat ghoib yg dilakukan ini juga sebagai pembelajaran, penanaman nilai sekaligus melatih santri-santri agar semakin mencintai NKRI, peduli dengan saudara sebangsa dan setanah air, sekaligus menekankan kepada santri dan jamaah bahwa dalam memperjuangkan negeri ini perlu pengorbanan yang tidak sedikit bahkan nyawa.
“Seperti yang dahulu diajarkan oleh KH Hasyim Asy’ari, pada peristiwa resolusi jihad bahwasanya berjuang menjaga keamanan negara dan mempertahankan kemerdekaan merupakan kewajiban agama,” tambahnya.
Setelah sholat ghoib dilanjutkan tausiyah dan sholat tarawih berjamaah 1 malam 1 juz. (bro)