BANDARLAMPUNG, IDNPublik – Terkait dicurigainya dana KONI yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Lampung 30 miliar rupiah, Komisi V langsung menggelar rapat tertutup.
Diketahui, Komisi V sering menerima keluhan dari cabang olahraga, soal minimnya pendanaan untuk atlet yang akan mengikuti ajang PON XX.
Pada rapat yang dipimpin Reza Gerinca itu, DPRD meminta laporan persiapan Lampung dalam menghadapi PON XX di Papua. Alokasinya pagu anggaranya Rp61,850 Miliar.
Menurut Ketua Komisi V DPRD, Yanuar Irawan, DPRD tidak bermaksud mencari-cari kesalahan. Sebagai fungsi pengawasan, DPRD ingin mengetahui seberapa persiapan besar kegiatan menjalan agenda PON XX.
“Persoalan dana atlet cukup krusial, oleh karena itu jika dirasakan kurang, kami (DPRD) akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk dievalusi. Jika perlu dilakukan penambahan supaya, diajak PON Lampung mampu mencapai target 10 besar,” kata Yanuar.
Pada rapat itu, Hanibal menyampaikan, pihak Dispora telah menyalurkan dana sebesar Rp30 miliar ke KONI Lampung, dari pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp61,8 Miliar.
Hanibal menyebut, anggaran KONI sudah 48,50 persen tersalurkan.
“Total anggaran KONI dari pagu anggaran yang ada, sebesar Rp61,8 miliar dan Rp30 miliar sudah masuk di KONI,” kata Hanibal yang hadir bersama sejumlah timnya. (*)