Dekranasda Lampung dan Dekranasda Bali, Kolaborasi Tingkatkan Produk UMKM

318

BALI, IDNPublik.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari Arinal melakukan kunjungan kerja ke Dekranasda Provinsi Bali, Kamis (9/12).

Kunjungan Riana Sari disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster di Taman Werdi Budaya Art Centre Bali. Istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi juga disambut tari Kupu-kupu Tarung yang dibawakan oleh anak-anak berkebutuhan khusus.

Saat ini Dekranasda Bali sedang melakukan Pameran IKM Bali Bangkit tahap 5 selama Pandemi Covid-19.

Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal dan Ketua Dekranasda Bali Putri Suastini Koster, bertukar cindera mata. Dilanjutkan dengan kunjungan ke stand-srand pameran.

Didampingi Ketua Dekranasda Bali, Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari membeli lukisan Agus, pelukis berkebutuhan khusus.

Turut mendampingi Kunker Ketua Dekranasda Lampung Riana Sari Arinal antara lain, Wakil Ketua Dekranasda Mamiyani Fahrizal, Rusdiana Dewi dan pengurus Dekranasda Lampung. Sedangkan yang mendampingi Ketua Dekranasda Bali antara lain, Kepala Dinas Perindustrian Wayan Jarta (Ketua Harian Dekranasda), Sekretaris Dekranasda A. Ngurah Manik Wusesa.

Riana Sari menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua Dekranasda Bali yang telah menerima langsung rombongan Dekranasda Lampung.

Riana Sari menyampaikan Dekranasda Lampung telah melakukan banyak kegiatan-kegiatan dan inovasi untuk meningkatkan produk UMKM di Lampung. Salah satunya pameran yang dilakukan di Provinsi Lampung. Juga pelatihan-pelatihan kepada perajin dengan menggandeng desainer nasional.

“Kami terus memberikan support kepada para perajin agar mereka juga selalu semangat, mereka tetap berinovasi untuk selalu berbuat atau menekuni usaha. Kami juga melakukan pendampingan dan salah satunya adalah mengadakan pelatihan-pelatihan,” ujar Riana Sari.

Riana Sari juga akan melakukan terobosan kolaborasi dengan Dekranasda Bali dan Dekranasda di Indonesia. Seperti tenun bisa kolaborasi Bali dan Lampung. Begitu juga seperti kerajinan kriya seperti akar kayu dan lain-lain, banyak bahan di Lampung yang dikolaborasikan dengan Bali. Karena menurut Riana, banyaknya perajin di daerah tidak harus bersaing tapi bisa berkolaborasi.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengatakan, salah satu provinsi di Indonesia yang sangat terdampak secara ekonomi selama pandemi Covid -19 adalah Provinsi Bali. Karena Provinsi Bali merupakan daerah wisata sehingga selama pandemi Covid-19 selama 2 tahun kegiatan pariwisata berhenti dan berdampak terhadap ekonomi dan perajin di Bali.

Pandemi Covid-19 yang mulai melandai, Dekranasda Bali bersama Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dan terobosan dengan melaksanakan pameran IKM Bali Bangkit. Dimana peserta pameran tidak dikenai biaya.

Putri Suastini menyambut baik rencana kerjasama dan kolaborasi. Banyak sekali yang bisa dilakukan kerjasama saling menguntungkan. Namun Ketua Dekranasda Bali menilai ada perajin tenun saling menjatuhkan karena tenun suatu daerah dibuat di daerah lain tapi tidak asli dan mematikan perajin. Karenanya, dia mengharapkan agar semua kain tenun tradisional sebaiknya diproduksi oleh daerah sendiri. Jadi membuat tenun di rumah sendiri lebih baik.

Soal nasib IKM di Bali, Ketua Dekranasda Bali menyampaikan nasibnya sama seperti juga halnya para perajin yang ada di Lampung. “Sama juga sih selama pandemi Covid-19. Mungkin lebih berat lagi karena perajin dan UMKM yang ada di Bali sangat-sangat menunjang pariwisata dan tergantung dengan pariwisata jadi andalan mereka ekspor. Karenanya juga di masa pandemi ini kesempatan untuk mereka mengajak mereka untuk merenung sejenak apa hal-hal yang sudah terlanjur dan lewat kita lakukan yang mestinya tidak dilakukan. Dan hal-hal yang dipertahankan mesti dilakukan kita kembali pada tatanan itu,” ujar Putri Suastini. (*)

Facebook Comments