BANDARLAMPUNG, IDNPUBLIK.COM – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima Audiensi Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Drs. H. Karwito, MM beserta jajaran terkait keberangkatan Ibadah Haji 2022, Satgas Halal, dan pelaksanaan Ibadah Hari Raya Idul Fitri 1443 H. di Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Selasa (12/04/2022).
Hadir pada kegiatan tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Drs. H. Karwito, MM, didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Drs. H. M. Ansori M.Kom.I, Kepala Biro Kesra Provinsi Lampung Ria Andari, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Qodratul Ikhwan.
Plt. Kakanwil Kemenag Lampung, Drs. H. Karwito, MM pada acara tersebut menyatakan, kedatangannya hari ini ingin bersilaturahmi karena ia baru saja diangkat menjadi Plt Kakanwil Kemenag Lampung pada tanggal 28 Januari 2022 lalu. Selain itu ingin menyampaikan beberapa hal.
“Arab Saudi baru saja menyampaikan rilis bahwa kuota haji tahun 2022 sebanyak 1 juta, namun belum ada informasi mengenai jumlah quota untuk Indonesia maupun Provinsi Lampung,” kata dia.
Dilaporkannya, Jamaah Haji Lampung di tahun 2020 sebanyak 7.050 jamaah termasuk petugas, sedangkan kuota jamaah hajinya 6.915, yang sudah melakukan pelunasan tahun 2020 sebanyak 6.631 jamaah.
“Alhamdulillah, yang sudah melengkapi dokumentasi dan sudah melakukan scanning paspor sebanyak 6.287 jamaah” jelasnya.
Kakanwil Kemenag Lampung bersama Biro Kesra Provinsi Lampung, Dinas Perhubungan, Imigrasi, Dinas Kesehatan Provinsi, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan PT. Angkasa Pura sudah melakukan mitigasi dan berbagai persiapan, namun sampai saat ini belum tahu jumlah kuota haji untuk Provinsi Lampung.
Untuk mempercepat pelaksanaan sertifikasi halal untuk produk-produk UMK, kemudian mengkoordinasikan program percepatan ini kepada pemerintah daerah dan instansi instansi terkait lainnya telah dibentuk satgas halal dan halal center.
Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menyatakan, terkait kuota haji Provinsi Lampung, Gubernur mengimbau untuk tetap melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Umat berkewajiban mempersiapkan diri, berapapun jatah untuk Indonesia dan Lampung, kita harus terima, tapi hati-hati jangan sampai salah komunikasi, jangan sampai ada yang merasa sudah pasti berangkat ternyata tidak jadi,” pesannya.
Program UMKM, sebelum punya pasar UMKM harus sudah dibantu, jangan sampai mereka sudah berjalan sudah punya pasar jadi terhambat karena harus ada sertifikat halal dan lain sebagainya, sehingga tidak terhenti dan mematikan UMKM kita.
“Kemudian terkait pelaksanaan Ibadah Salat Idul Fitri 2022, kita ikut saja dengan arahan dari pemerintah pusat,” kata Gubernur Arinal Djunaidi. (*)