BANDARLAMPUNG, IDNPUBLIK.COM – Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil suarakan aspirasi mereka di depan pintu gerbang kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).
Unjuk rasa mahasiswa itu dihadang kawat besi di depan pintu gerbang, saat mereka sampaikan tuntutannya, bahkan hampir rusuh saat mahasiswa mencoba menarik kawat duri.
Dalam unjuk rasa tersebut juga tampak
Kapolda Lampung, Irjen Pol Hendro Sugiatno ikut menjaga jalannya mahasiswa menyampaikan aspirasinya.
“Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia!” Seru para demonstran di Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu (13/4/2022).
Teriakan mahasiswa terus menggema di depan pintu gerbang kantor legislatif itu.
“Kami menuntut untuk menurunkan harga BBM yang menyiksa rakyat, dan stabilkan harga bahan pokok,” pinta pendemo.
Pendemo juga menuntut para pihak pengaman untuk membuka pagar berduri agar bisa memasuki Kantor Pemerintah Provinsi Lampung dan sampaikan aspirasi secara langsung.
Hasil pantauan idnpublik.com ini hingga pukul 13.22 WIB, massa aksi masih terus menyerukan aspirasinya, dan aparat kepolisian terus menjaga jalannya demontrasi, karena mereka meminta agar bisa masuk ke dalam kantor Pemerintah Provinsi.
“Tolong bapak, kami mau masuk bapak, ” ujar para pendemo.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay serta Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno juga menyambut aspirasi para pendemo, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membolehkan masa masuk asalkan berjalan tertib.
Untuk diketahui, Ada delapan poin tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah Lampung dalam aksi hari ini, yaitu tolak kenaikan harga BBM , Indonesia krisis energi, menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok, wujudkan Reforma agraria sejati, cabut UU Cipta Kerja.
Kemudian, mempermudah Akses Kesehatan Untuk Seluruh Rakyat Indonesia, wujudkan pendidikan gratis ilmiah dan demokratis, sahkan RUU TP-KS dan hentikan kriminalisasi dan Represifitas Terhadap gerakan Rakyat .
Berbagai elemen juga turut mengikuti aksi yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, yakni mahasiswa, buruh pekerja hingga ibu rumah tangga.
Berbagai lembaga yang mengikuti aksi Aliansi Lampung Memanggil, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa dari masing-masing kampus, Serikat Mahasiswa Indonesia, Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online, lkatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Papua Lampung, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia. (*)