BANDARLAMPUNG, IDNPUBLIK.COM — Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah, Melalui Virtual Meeting, bertempat di Ruang Command Center Lt.II Diskominfotik Provinsi Lampung, Senin (21/11).
Dalam paparannya Mendagri menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diantaranya secara q to q pertumbuhan ekonomi triwulan 2 tahun 2022 tumbuh melambat yang menunjukan pola musiman. Secara y on y pertumbuhan ekonomi triwulan 3 tahun 2022 semakin kuat dan menuju ke arah pemulihan.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto juga memaparkan beberapa hal terkait rapat diantaranya tingkat inflasi Indonesia pada Oktober 2022 sebesar 5,71% (YoY) turun 0,25% dibandingkan September 2022. Salah satu faktor inflasi terkendali yaitu pangan sebesar 6,76% vs 7,71% pada September 2022.
Komoditas beras menjadi kontributor tertinggi terhadap inflasi pangan nasional, hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama pemerintah pusat dan daerah karena tren peningkatan harga beras telah terjadi sejak bulan Juli 2022.
Aksi Badan Pangan Nasional dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta pengendalian inflasi nasional yaitu kebijakan stabilisasi pasokan dan harga pangan, mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah deflasi, operasi pasar murah, monitoring ketersediaan pasokan dan harga pangan, pengendalian inflasi pangan.
Hadir dalam Rapat virtual tersebut, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto, mewakili Forkopimda Provinsi Lampung, serta Perwakilan Kepala OPD terkait. (*)